Pemeriksaan Fisik Head to Toe

Pemeriksaan fisik head to toe adalah prosedur yang penting dalam mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Dalam pemeriksaan ini, setiap bagian tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki diperiksa secara teliti untuk mencari tanda-tanda penyakit atau kelainan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Kepala

  • Inspeksi: Periksa kepala pasien untuk mencari luka, benjolan, atau perubahan bentuk kepala.
  • Palpasi: Raba kulit kepala untuk mencari adanya nyeri, benjolan, atau pembengkakan di bawah kulit.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada kepala kecuali jika ada indikasi tertentu, seperti adanya trauma kepala.

2. Mata

  • Inspeksi: Periksa mata untuk menilai warna sklera, bentuk pupil, dan kemampuan bergerak secara simetris.
  • Palpasi: Raba kelopak mata untuk mencari adanya pembengkakan atau nyeri.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada mata.

3. Hidung

  • Inspeksi: Periksa hidung untuk mencari adanya lendir, sekret, atau perubahan bentuk hidung.
  • Palpasi: Raba hidung untuk mencari adanya nyeri atau pembengkakan pada jaringan di sekitarnya.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada hidung.

4. Telinga

  • Inspeksi: Periksa telinga untuk mencari adanya kelainan seperti infeksi, luka, atau benda asing.
  • Palpasi: Raba telinga untuk mencari adanya nyeri atau pembengkakan pada daun telinga atau daerah sekitarnya.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada telinga.

5. Mulut dan Tenggorokan

  • Inspeksi: Periksa mulut dan tenggorokan untuk mencari adanya lesi, luka, atau pembengkakan.
  • Palpasi: Raba tenggorokan untuk mencari adanya nyeri atau pembesaran kelenjar getah bening di leher.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada mulut dan tenggorokan.

6. Leher

  • Inspeksi: Periksa leher untuk mencari adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening atau pembesaran tiroid.
  • Palpasi: Raba kelenjar getah bening untuk mencari adanya nyeri atau pembengkakan.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada leher.

7. Dada

  • Inspeksi: Periksa dada untuk mencari adanya deformitas, luka, atau perubahan warna kulit.
  • Palpasi: Raba dada untuk mencari adanya nyeri, pembengkakan, atau deformitas tulang atau jaringan.
  • Perkusi: Perkusi dada untuk mengevaluasi batas jantung dan paru-paru.

8. Abdomen

  • Inspeksi: Periksa abdomen untuk mencari adanya distensi, pembengkakan, atau lesi.
  • Palpasi: Raba abdomen untuk mencari adanya nyeri, massa, atau organ yang teraba.
  • Perkusi: Perkusi abdomen untuk menilai batas organ dan adanya cairan di dalam abdomen.

9. Ekstremitas (Tangan dan Kaki)

  • Inspeksi: Periksa tangan dan kaki untuk mencari adanya deformitas, pembengkakan, atau perubahan warna kulit.
  • Palpasi: Raba tangan dan kaki untuk mencari adanya nyeri, pembengkakan, atau deformitas pada sendi atau tulang.
  • Perkusi: Tidak umum dilakukan pada tangan dan kaki kecuali jika ada indikasi tertentu.

You May Also Like

More From Author