Dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai transfusi darah, mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melaksanakan kegiatan penyuluhan di Ruang Rawat Inap Anak Nakula Sadewa di RSUD Dr. Soetomo pada Jumat, 01 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada keluarga tentang efek samping transfusi darah.
Transfusi darah merupakan Setiap tindakan yang dilakukan untuk memungkinkan penggunaan darah untuk keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan. penyuluhan ini, mahasiswa menjelaskan tentang pengertian transfusi darah, tujuannya, macam-macam transfusi yang diberikan serta lebih memfokuskan memberikan penjelasan terkait efek samping seperti reaksi pusing, gatal-gatal, demam, dan nyeri di seluruh tubuh.
Penyuluhan berlangsung selama 30 menit dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi interaktif. Acara penyuluhan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan keluarga pasien untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada tim penyuluh. Banyak dari mereka yang antusias bertanya mengenai proses transfusi, cara memastikan darah yang diterima aman, serta langkah-langkah yang diambil untuk meminimalkan risiko. Tim penyuluh juga memastikan bahwa setiap pertanyaan dari peserta terjawab dengan baik, sehingga keluarga paham mengenai tujuan dan efek samping yang mungkin terjadi selama dan setelah transfusi darah. Keluarga pasien juga diajarkan langkah-langkah pencegahan dan tindakan yang harus diambil jika terjadi reaksi yaitu dengan cara segera melapor ke pertugas yang memberi layanan kesehatan agar segera dihentikan proses transfusinya.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada keluarga pasien tentang efek samping yang mungkin terjadi akibat transfusi darah mulai dari reaksi ringan seperti demam hingga reaksi serius yang dapat membahayakan nyawa. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai efek transfusi darah, pasien dapat terhindar dari efek samping yang tidak diingankan, serta penyuluhan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih baik antara keluarga dan tenaga medis.