Surabaya, 17 September 2024 – Sebuah penyuluhan penting terkait persiapan sebelum operasi telah sukses dilaksanakan oleh tim mahasiswa Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga di RSUD dr. Soetomo. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang langkah-langkah persiapan pra operasi yang penting demi kelancaran prosedur bedah dan pemulihan pascaoperasi.
Dengan topik “Pentingnya Ketahui Persiapan Sebelum Operasi untuk Pasien dan Keluarga”, penyuluhan ini menekankan bahwa proses persiapan pra operasi melibatkan beberapa aspek penting. Di antaranya adalah kesiapan fisik seperti puasa sebelum operasi, pemasangan infus, serta kemungkinan transfusi darah. Selain itu, pemahaman mengenai informed consent atau persetujuan tindakan medis juga sangat ditekankan, agar pasien dan keluarga memahami risiko serta prosedur yang akan dilakukan.
Aris Setiyorini, S.Kep.,Ns, salah satu perawat di Ruang Bedah Dahlia, menyatakan, “Banyak pasien yang belum mengetahui pentingnya persiapan pra operasi, sehingga penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi yang tepat.”
Selain aspek fisik, persiapan mental pasien juga menjadi fokus utama. Pasien sering kali merasa cemas menjelang operasi, dan dukungan dari keluarga serta edukasi mengenai apa yang akan dihadapi selama prosedur sangat penting untuk memberikan rasa tenang dan kesiapan mental.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Tunggu Bedah Dahlia ini juga mendapat respons positif dari para peserta, yang aktif bertanya mengenai prosedur dan risiko operasi. Tim penyuluh juga memberikan materi edukasi dalam bentuk leaflet yang berisi informasi lengkap terkait persiapan pra operasi, sehingga pasien dan keluarga dapat mempelajarinya lebih lanjut di rumah.
Dengan terselenggaranya penyuluhan ini, diharapkan tingkat pemahaman pasien dan keluarganya meningkat, sehingga risiko komplikasi akibat ketidaktahuan dalam persiapan operasi dapat diminimalisir. Kepala ruangan bedah RSUD dr. Soetomo, Dewi Maryam, S.Kep., Ns., M.Kep., PhD, menyatakan, “Pendidikan kesehatan semacam ini perlu terus dilakukan secara berkala untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien sebelum operasi.”
Penyuluhan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan edukasi kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit, serta mendukung keselamatan pasien secara keseluruhan.
