KENALI, CEGAH, DAN ATASI TB PARU SEJAK DINI

Mahasiswa Praktik Profesi Ners Kelompok 10 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga berhasil melakukan promosi kesehatan terkait pencegahan dan penanganan tuberkulosis paru. Dibimbing langsung oleh Ns. Nina Yaroh Ubaidiyah, S. Kep. dan Ira Suarilah, S. Kep., Ns., M. Sc. promosi kesehatan ini dilaksanakan di ruang mahasiswa IRNA 4A Graha Trimed dengan jumlah peserta 10 orang yang merupakan keluarga pasien.

Dalam penjelasannya, pemateri menyampaikan secara singkat terkait apa itu TB Paru, cara penularan, gejala, dan cara pengobatannya. Mengingat pengobatan TB Paru perlu dilakukan tanpa terputus selama kurang lebih 6 bulan pertama. Salah satu pasien menyampaikan bahwa ada kesulitan saat harus mengawasi salah satu keluarganya yang menderita TBC untuk terus minum OAT secara rutin tanpa terputus. Pemateri juga menyampaikan bahwa diperlukan adanya pengawas obat baik dari keluarga sendiri atau teman terdekat untuk senantiasa menjaga penderita rutin mengonsumsi OAT selama 6 bulan.

Seperti yang kita ketahui, bahwa apabila minum OAT namun terputus maka obat tidak akan bekerja secara maksimal dan akan menyebabkan tubuh akan retensi terhadap obat. Selain itu, pasien yang minum obat namun terputus maka harus mengulang kembali dari awal. Pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita ataupun orang sekitar yaitu menggunakan masker, memisahkan alat makan, dan cuci tangan.

Penyuluhan ini diharapkan dapat memberi insight baru bagi keluarga pasien agar senantiasa memberi dukungan kepada pasien selama masa pengobatan, serta mampu mencegah penularan terutama pada keluarga dekat dan orang sekitar.


Ditulis oleh : Umi Sofiana

Editor: Nur Afifah

You May Also Like

More From Author