Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul pada Sistem Pernapasan

Salah satu permasalahan yang umum ditemukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit adalah gangguan pada sistem pernapasan. Tanda-tanda khas yang sering muncul meliputi kesulitan bernapas dan batuk. Sistem pernapasan memegang peranan vital dalam menjaga kehidupan manusia karena memungkinkan proses pengambilan oksigen, yang merupakan bahan bakar bagi metabolisme manusia. Banyak penyakit atau kondisi yang dapat memengaruhi sistem pernapasan, seperti tuberkulosis paru, pneumonia, asma, asfiksia pada bayi baru lahir, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perawat diharapkan mampu memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan dasar pasien yang mengalami gangguan sistem pernapasan.

Diagnosis atau masalah yang sering muncul terkait dengan sistem pernapasan antara lain:

  1. Gangguan pada kebersihan saluran napas: Terjadi akibat penumpukan lendir yang sulit dikeluarkan, yang ditandai dengan batuk yang tidak efektif, produksi lendir yang berlebihan, obstruksi saluran napas, dan adanya suara napas tambahan seperti mengi atau ronki.
  2. Pola napas tidak efektif: Meliputi inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak adekuat, yang dapat terlihat dari penggunaan otot bantu napas, ekspirasi yang memanjang, dan pola napas yang tidak normal.
  3. Gangguan pertukaran gas: Mengakibatkan masalah pada tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah, yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan kadar pCO2 dan pO2, serta perubahan pH darah.

Penanganan gangguan sistem pernapasan memerlukan respons cepat dari tim medis. Tindakan yang dapat dilakukan termasuk pemberian nebulizer atau inhalasi, pembersihan saluran napas, resusitasi, terapi fisik pada dada, pemberian oksigen, pengaturan posisi pasien, dan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat-obatan seperti antibiotik atau bronkodilator. Edukasi kepada pasien dan keluarga juga penting dilakukan, terutama dalam hal pencegahan penularan penyakit seperti tuberkulosis paru.

You May Also Like

More From Author