LIPJPHKI Spreads the Spirit of Scientific Writing to SIKIA UNAIR Students

2 min read

BERITA SIKIA – Dorong semangat menulis Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi. Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga selenggarakan kegiatan UNAIR Menulis. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30an Mahasiswa SIKIA dari Program Studi Kedokteran Hewan, Kesehatan Masyarakat, dan Akuakultur pada Senin (3/7/2023) di Ruang A.202.

UNAIR menulis bertujuan dalam membangun budaya excellence dalam menulis dan mengkomunikasikan hasil penelitian atau studi secara terstruktur. Serta membangun jejaring dukungan kelompok untuk meningkatkan motivasi dalam menulis dan penyelesaian karya ilmiah.

Koordinator Pemeringkatan dan Publikasi, Ayu Lana Nafisyah, S.Pi., M.Sc., Ph.D mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan serupa yang dilaksanakan di Surabaya dengan kuota terbatas. Dengan jumlah puluhan ribu mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3 di Surabaya, pihak LIPJPHKI hanya memberikan kuota 20 orang di setiap sesinya.

“Kami hadir menyapa SIKIA sebagai bagian dari UNAIR secara khusus. Jika di Surabaya UNAIR Menulis diadakan secara terbatas hanya beberapa orang terpilih dari fakultas yang ada,” ungkapnya.

Perkenalkan Pomodoro Task

Menulis karya ilmiah membutuhkan semangat untuk memulainya. Solusinya adalah just do it dengan mulai menulis segala hal yang ada di dalam benaknya. Beberapa saat kemudian dapat melakukan pengeditan sesuai dengan relevansi yang ada. Agar menulis semakin efektif, Mahasiswa SIKIA juga diajak membuat jurnal lewat teknik Pomodoro. 

“Mahasiswa dapat melakukan 25 menit menulis, 10 menit istirahat, 20 menit kembali menulis, 10 menit kembali istirahat,” ucapnya.

Resep Kepenulisan Jurnal

Sekretaris LIPJHKI, Ferry Efendi, S.Kep.Ns., MSc., PhD mengatakan terdapat resep khusus pada sistematika penulisan dalam menguatkan karya ilmiah yang dibuat. Pada abstrak harus memiliki unsur introduction method result and discussion. Sedangkan keyword yang dibuat harus relevan yang muncul kata kuncinya dan SDGs.

Pada rumus metode desainnya harus menjelaskan jenis kuantitatif atau kualitatifnya seperti apa. Juga tata cara sampel dan sampling, serta variabel,” katanya.

Pada bagian diskusi harus dapat menjawab pertanyaan penelitian yang digunakan dalam membahas setiap temuan berdasarkan fakta, teori, dan opini (FTO). Bagian kesimpulan hanya digunakan untuk memaknai tanpa adanya unsur perhitungan didalamnya. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa kita juga harus melihat sistematika pada jurnal yang akan dituju.

Perlu diketahui bahwa UNAIR Menulis merupakan rangkaian kegiatan LIPJPHKI road to SIKIA 2023. Dengan fokus kegiatan memperkenalkan program dari LIPJPHKI kepada sivitas akademika SIKIA secara khusus.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Acn

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author