Collaborating with Emerging Fish Farm, SIKIA UNAIR Aquaculture Apply Humic Acid in the Budikdamber System

2 min read

BERITA SIKIA – Perikanan budidaya merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Banyuwangi. Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat terkait hal tersebut, dilakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengangkat “Aplikasi Asam Humat pada Budidaya Ikan Lele Super Intensif Dalam Ember” yang diinisiasi oleh Program Studi Akuakultur Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga. Pengabdian masyarakat dilakukan di kolam budidaya Muncul Fish Farm yang berlokasi di Kecamatan Glagah, Banyuwangi Selasa (15/08/2023).

Ketua Pelaksana Pengmas Akuakultur SIKIA, Darmawan Setia Budi S.Pi., M.Si mengungkapkan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kendala dalam peningkatan kapasitas budidaya. Peternak dapat mengatasi hal tersebut dengan menggunakan inovasi sistem budikdamber yang diimplementasikan pada pengabdian masyarakat yang dimulai pada Bulan Mei hingga Oktober 2023 tersebut.

“Mitra kami, Muncul Fish Farm memiliki kendala kapasitas produksi sehingga kami menerapkan sistem Budikdamber dengan menambah penggunaan hasil penelitian kami yaitu asam humat,” ungkapnya.

Budikdamber adalah sistem budidaya perikanan di dalam ember yang lazim digunakan sekitar wilayah perkotaan yang mengalami keterbatasan lahan dengan biaya investasi terjangkau. Sedangkan penggunaan asam humat dari hasil sampingan kompos organik dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya ikan lele.

“Penggunaan asam humat juga dipercaya meningkatkan kualitas dari daging dan rasa ikan lele. Selain itu lele juga lebih higienis karena air budidaya diganti setiap harinya,” ucap KPS Akuakultur SIKIA.

Pemberian Pakan

Dosen Divisi Nutrisi Ikan Akuakultur SIKIA, Hapsari Kenconojati SSi MSi menuturkan ikan lele terkenal sebagai ikan yang rakus. Lewat pengaplikasian asam humat akan membuat penggunaan pakan lebih hemat. Asam humat menjadi senyawa yang berperan sebagai probiotik sehingga dapat meningkatkan mikroba pada usus lele tersebut.

“Pakan menjadi lebih efisien karena daya cerna pada pakan lele akan meningkat,” tuturnya.

Manajemen Karantina Ikan

Perlu diperhatikan, karantina ikan wajib dilakukan untuk memastikan ikan dapat dibudidayakan dengan performa maksimal. Karantina berfungsi agar ikan beradaptasi dengan lingkungan dan bentuk skrining kesehatan hewan itu. Dosen Divisi Manajemen Ikan Akuakultur SIKIA, Mohammad Faizal SPi MSi mengatakan pembudidaya perlu mengaklimatikasi ikan yang dikarantina sebelum proses penebaran di kolam budidaya Budikdamber. Selama proses karantina ikan diberikan pakan pelet dengan protein tinggi sebanyak dua kali dalam sehari. Komponen lain seperti imunostimulan dari bawang putih ataupun kunyit juga perlu diberikan.

“Selain itu pengelolaan kualitas air terutama kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu harus dalam kondisi optimal. Agar ikan tetap dalam kondisi prima selama proses budidaya,” katanya.

Penulis: Putri Laura Faradina

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author