SIKIA UNAIR Team Wins 1st Place in the 2023 Soedirman Science Competition Poster at UNSOED

2 min read

BERITA SIKIA – Mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasinya di ajang kompetisi nasional. Kali ini, Tim yang beranggotakan Agnes Sriyolanda Sinaga (Program Studi Akuakultur SIKIA, Angkatan 2021) dan Azhar Burhanuddin (Program Studi Kedokteran Hewan SIKIA, Angkatan 2021) berhasil membawa pulang Juara 1 Poster dalam ajang 12th Soedirman Science Competition (SSC) yang dihelat Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman pada hari Jumat (15/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023). Tim tersebut berhasill menyisihkan tim lain dari berbagai perguruan tinggi Indonesia.

Perwakilan tim yang berangkat adalah Agnes Sriyolanda Sinaga. Kegiatan hari pertama diisi dengan kegiatan presentasi dan pameran publik poster. Hari kedua dilakukan city tour berkeliling Kota Purwokerto dan mengunjungi berbagai titik wisata. Sedangkan hari ketiga dilakukan seminar dan pengumuman pemenang ajang SSC tahun 2023.

Angkat LOBATOR

Dalam perlombaan yang diselenggarakan di salah satu perguruan tinggi negeri Kota Purwokerto tersebut, mereka membawakan poster dengan ide peningkatan dan efisiensi lobster pasir. Ide tersebut tertuang dalam LOBATOR (Inkubator Telur Lobster Pasir). Lobster menjadi komoditas unggulan Indonesia karena memiliki nilai jual tinggi. Lobster pasir sendiri berhabitat di daerah pesisir dengan permukaan pasir dengan ciri khas berwarna kehijauan, bertubuh tubular, bersegmen, dan memiliki bintik putih di permukaan tubuhnya.

Penggunaan LOBATOR di tingkat peternak akan meningkatkan produktivitas dalam pemenuhan produk ekspor dan mengurangi resiko kanibalisme indukan pada proses breeding. Selain itu pengusaha mendapatkan efisiensi produktivitas dengan membuat masa bertelur lobster menjadi lebih cepat. Alat tersebut akan menghilangkan masa waktu pengeraman lobster pasir yang memakan waktu hingga 30 hari.

Mekanisme Penggunaan

Lobator memiliki tata cara penggunaan yang dapat dikatakan sederhana. Peternak hanya perlu memisahkan telur dari induk lobster secara berhati-hati. Kemudian telur lobster tersebut dimasukkan kedalam inkubator yang telah terkomputasi dan terprogram secara otomatis sesuai dengan lingkungan inkubasi induk. Setelah 30 hari, telur lobster akan menetas dan dapat dipindahkan ke kolam pembesaran hingga ukuran yang diinginkan pasar. Mereka berharap dengan mengimplementasikan LOBATOR dimasa depan akan lebih menguntungkan bagi peternak lobster dengan jumlah indukan yang terbatas. Sehingga produktivitas induk tersebut akan optimal dengan jumlah anakan yang dihasilkan maksimal.

Penulis: Frency imanuel
Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author