KH SIKIA Holds International Guest Lecture on Patella Surgery

3 min read

BERITA SIKIA – Program Studi S1-Kedokteran Hewan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi kembali menghadirkan Kuliah Tamu internasional di bidang anatomi veteriner bagi civitas akademika SIKIA UNAIR dan umum. Dalam kegiatan webinar pada Rabu (11/10/2023) itu bertemakan “Patellar Luxation” yang dibawakan oleh Prof. Dr. Chalika Wangdee dari Fakultas Kedokteran Hewan, Chulalongkorn University Thailand.

Hadir dalam webinar yang diselenggarakan lewat zoom itu, Koordinator Program Studi (KPS) S1-Kedokteran Hewan SIKIA, Bodhi Agustono, drh., M.Si. Beliau memberikan sambutan hadirnya kuliah tamu internasional dapat menjadi jembatan kolaborasi bersama kedepannya antara Kedokteran Hewan SIKIA dengan Kedokteran Hewan Chulalongkorn University. Sekaligus menjadi perpanjang tanganan kerja sama dalam internasionalisasi fakultas.

Sambutan KPS Kedokteran SIKIA Bodhi Agustono, drh., M.Si., Sumber: Penulis

Dalam paparannya Prof. Dr. Chalika Wangdee menjelaskan berbagai mekanisme patella luxation dari segi anatomi hingga klinik. Patella luxation merupakan keadaan dimana pattela atau tempurung lutut bergeser dari tempatnya (lekukan trochlea dari tulang paha/femur). Cedera pattela umum ditemui pada hewan anjing.  Penanganan peristiwa patella luxation dapat dibedakan berdasarkan usia. Jika pada anjing usia muda, maka dapat dilakukan berbasis operasi bedah yang didasarkan pada gejala klinis. Pada hewan muda operasi diharapkan tindakan operasi dapat dilakukan agar mencegah abnormalitas pertumbuhan tulang yang dapat menyebabkan kesulitan bergerak. Sedangkan pada hewan anjing dengan usia tua dapat dilakukan dengan perawatan konservatif meliputi penanganan asimtomatik dan masalah kesehatan yang timbul.

Tujuan pembedahan adalah untuk menyelaraskan dan menstabilkan mekanisme ekstensor sendi. Serta Membangun kembali fungsi ekstremitas yang normal dengan memperdalam alur troklear. Sehingga mekanisme ekstensor dan ekstremitas pada bagian patella dapat selaras kembali. Beberapa Teknik operasi yang dapat digunakan adalah

  1. Teknik Soft Tissue
  2. Teknik Patella and tibial anti rotational techniques
  3. Teknik RidgeStop

Perawatan Pasca Operasi

Dokter hewan akan meminimalkan rasa sakit dan peradangan pasca operasi. Pasien dapat diberikan Non Steroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID) selama 10-14 hari. Cara sederhana lain dapat dilakukan dengan Kompres air dingin minimal 72 jam pertama untuk mengurangi nyeri dan peradangan yang dapat diikuti dengan kompres hangat. Latihan gerak juga dapat dilakukan 72 jam pasca operasi dengan melakukan gerakan pasif yang lembut. Namun tetap dilakukan pembatasan gerak selama 4 hingga 6 minggu dengan pemasangan tali sebagai alat bantu berjalan.

Rehabilitasi lanjutan dapat dilakukan dengan latihan gerak, latihan terapeutik, Stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) dan terapi LASER Meredakan nyeri Mengurangi inflamasi dan Meningkatkan mikrosirkulasi. Tak hanya itu, Hydrotherapy juga dapat dilakukan untuk mempercepat kesembuhan dan meningkatkan mobilitas sendi. Terutama dengan pemberian suplemen sendi dengan kandungan Asam lemak Omega-3: EPA dan DHA, Kondroitin sulfat, ataupun Glukosamin sulfat.

Penulis: Alfian Dzaka Fadhil Ramadhan

Editor: Tasya Ramadhan

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author