AFKHI Visit Supports SIKIA's Readiness to Open Veterinary Professional Study Program

3 min read

BERITA SIKIA – Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi menerima kedatangan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) pada Senin (30/10/2023). Pertemuan tersebut menjadi kunjungan balasan dari AFKHI setelah sebelumnya SIKIA UNAIR bertandang kepada Ketua AFKHI di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM.

Hadir di Ruang Sidang Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U. (K) (Direktur SIKIA UNAIR), DrMufasirin, drh., M.Si (Wakil Direktur Non Akademik SIKIA UNAIR), Prayogo SPi MP (Kepala Departemen SIKIA UNAIR), KPS SIKIA UNAIR, Dosen Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR. Dari PDHI JATIM IV hadir drh Risa serta dari Dinas Pertanian ada drh Nanang Sugiyarto dan drh Putu. Sedangkan kolegium AFKHI membawa 3 orang.

Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Sidang Kampus SIKIA Giri dengan rangkaian acara berupa sambutan Direktur, sambutan Ketua AFKHI, pemaparan kesiapan oleh Aditya Yudhana drh MSi, diskusi, dan penyerahan surat rekomendasi dari Ketua AFKHI kepada Direktur SIKIA UNAIR Banyuwangi. Tak hanya itu, SIKIA juga memberikan buah tangan berupa publikasi Jurnal Medik Veteriner yang merupakan jurnal dengan fokus utama kedokteran hewan terindeks scopus pertama di Indonesia.

Rekomendasi Ketua AFKHI kepada SIKIA UNAIR

Ketua AFKHI, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D merekomendasikan agar kedepannya SIKIA UNAIR dapat mempersiapkan berdirinya Rumah Sakit Hewan Pendidikan mandiri. Hal tersebut merupakan kewajiban di masa mendatang dalam salah satu klausul rancangan UU Pendidikan Kedokteran Hewan jika telah resmi disahkan. Tak hanya itu, setiap program studi Kedokteran Hewan dan Fakultas Kedokteran Hewan akan segera dilakukan akreditasi di tingkat Asia tenggara yang terbagi menjadi 4 level. SIKIA UNAIR juga dituntut segera menentukan jumlah kasus yang ditangani di tiap stase saat program profesi dalam kurikulum pendidikannya. Sehingga dapat mewujudkan pendidikan veteriner yang sustainable dan memenuhi diatas ambang minimum kompetensi yang ditentukan oleh World Organization of Animal Health (WOAH).

Dukungan Pemkab Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi turut memberikan dukungan pembukaan Program Studi Profesi Kedokteran Hewan lewat Dinas Pertanian. Kabid Kesehatan Hewan DISPERTA Banyuwangi, drh Nanang Sugiyarto memberikan gambaran kerja sama yang sejak PDD-PSDKU-SIKIA dengan progress yang luar biasa. Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi sudah memiliki rumah sakit hewan rujukan yang dibuka sejak tahun 2021 dengan pasien hingga 30 ekor perhari dan secara akumulatif dapat mencapai 700 hingga 800 ekor perbulan. Tentu saja layanan kesehatan hewan juga didukung oleh 11 Puskeswan yang aktif memberikan edukasi dan terapi veteriner di tingkat bawah. Dalam bidang peternakan dan kesmavet, PEMKAB memiliki 8 Rumah Potong Hewan dengan 95% jagal melakukan pemotongan didalamnya. Ala laboratorium kesmavet dengan penanggung jawab drh. Sudah sering ke kami dalam pkl, magang, koasistensi, maupun penelitian. Sehingga Dinas Pertanian siap mendukung wahana pendidikan Program Profesi Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR di Banyuwangi.

Optimalisasi PPDH Mandiri

drh Aditya Yudhana mengatakan dengan jumlah mahasiswa FKH UNAIR Surabaya yang tinggi dan juga SIKIA mengalami kenaikan kuota mahasiswa. Maka pelimpahan mahasiswa dari SIKIA ke FKH menjadi tidak efektif dan efisien. Rekomendasi LAM PT Kes dalam prioritas perolehan akreditasi unggul bagi program S1 Kedokteran Hewan SIKIA juga menjadi pertimbangan utama pendirian PPDH sebagai satu paket berjenjang. Pendirian PPDH juga didukung oleh kegiatan eksplorasi alam dengan poin plus Banyuwangi yang memiliki populasi ternak tinggi, peminat hewan kesayangan tinggi dan satwa liar dengan 3 taman nasional. Nantinya PPDH SIKIA UNAIR berjalan selama 48 minggu dan memiliki stase wajib unggulan satwa liar.

Penulis: Alfian Dzaka Fadhil Ramadhan

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author