BERITA SIKIA – Senin (17/07/2023) Baru-baru ini mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Unair dikejutkan dengan kebijakan baru perihal persyaratan pengajuan seminar proposal. Pasalnya, salah satu syarat yang diajukan adalah dokumen seminar harus terlebih dahulu melalui screening similarity yang hasilnya kurang dari 20%. Oleh karena itu, bagian akademik melalui ruang baca SIKIA menyediakan akun turnitin yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk memeriksa dokumennya secara mandiri.
Baca juga: Optimalkan Penggunaan Turnitin untuk Publikasi Karya Ilmiah Civitas Akademik SIKIA UNAIR
Ditemui disela-sela waktu istirahatnya, Choirun Nisa, S.IIP sebagai instruktur turnitin di kampus UNAIR Banyuwangi, memberikan beberapa tips agar hasil cek yang didapatkan kurang dari 20%.
Parafrase dengan bahasa sendiri
Sebagai penulis, kutipan teori maupun hasil penelitian terdahulu sangat dibutuhkan untuk mendukung validasi temuan penelitian yang dilakukan. Hal yang sering kali dilakukan mahasiswa adalah menyalin begitu saja (copy-paste) hasil penelitian terdahulu. Padahal, sesuai dengan kaidah penelitian, kutipan langsung hanya bisa dilakukan terbatas, maksimal hanya empat baris saja. Menyiasati hal tersebut, Nisa menyarankan agar mahasiswa melakukan parafrase kalimat. Penulis bisa menceritakan atau menuliskan kembali teks yang telah dibaca ke dalam bahasa sendiri yang mudah dipahami.
Menggunakan literatur internasional
Penggunaan literatur berbahasa Inggris sangat membantu penulis melakukan parafrase. Literatur Internasional dapat berupa jurnal maupun buku yang tersedia di kampus. Mahasiswa bisa menerjemahkan terlebih dahulu ke Bahasa Indonesia. Apabila memiliki kemampuan bahasa Inggris lebih, mahasiswa dapat langsung menuliskan dan mengembangkan apa yang ia pahami. Seringnya mahasiswa menghindari teks berbahasa Inggris, karena enggan menerjemahkan. Padahal menggunakan literatur berbahasa Indonesia membuat penulis kehabisan kata-kata. Penulis kadang kebingungan harus diparafrase seperti apa lagi, karena kalimat yang disediakan sudah dimengerti.
Tidak menggunakan kata/ frasa yang sama berulang-ulang
Berdasarkan kasus yang sering ditemui saat melakukan cek menggunakan Turnitin, penulis kadang mengabaikan penggunaan kata dan frasa. Penggunaan kata cenderung sama, dan digunakan berulang pada paragraf selanjunta. Contoh kata yang sering ditemui misalnya “kemudian”. Peempatan kata kemudian sebenarnya digunakan untuk menjelaskan proses yang akan setelahnya. Penulis dapat mengganti kata “kemudian” di awal kalimat dengan “selanjutnya”, atau frasa “setelah itu”. Untuk membantu menemukan sinonim atau turunan dari kata tertentu, penulis dapat meangakses tesaurus online yang disediakan Kemendikbud.
Melatih skil menulis dengan membuat ringkasan
Menulis merupakan proses yang tidak instan. Sebagai mahasiswa, kegiatan menulis bisa dilatih dengan membuat ringkasan belajar. Memperbanyak bahan bacaan dan membuat resume dari aktifitas belajar dikelas dapat menjadi langkah awal melatih skil menulis. Mengikuti kegiatan kampus yang berhubungan dengan projek keilmuan juga mengasah berpikir kritis dan logis. Mahasiswa bisa mengikuti program jurnalisme yang ada di Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Unair seperti SIKIA TALENT.
” Teman-teman mahasiswa bisa bergabung jadi kontributor berita di SIKIA TALENT. Selain kegiatan jurnalisme publik, mahasiswa bisa mengasah dan meningkatkan kemampuan menulisnya, tidak hanya hal teknis di kepenulisan, tapi juga mengembangkan kerangka berpikir yang continue“. Jelas Nisa
Interpretasi dan masukkan hasil temuanmu sendiri
Interpretasi diartikan sebagai gambaran atau tafsiran informasi yang telah didapatkan. Tafsiran itulah yang dituangkan dalam bentuk tulisan sesuai dengan kemampuan berpikir masing-masing penulis. Peneliti juga dapat menambahkan hasil temuan dan mengkomparasikannya dengan teori sebagai pembahasan. Dengan demikian, tulisan dapat dipertanggung jawabkan keasliannya.
Penulis: C. Nisa Avicena
Editor: Jasmine Indah
source
https://unair.ac.id/
