SIKIA UNAIR Forms Women Cadres in Waste Management on Santen Island

2 min read

BERITA SIKIA – Program Studi Kedokteran Hewan bersama dengan Kesehatan Masyarakat Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga adakan kegiatan Pengabdian Masyarakat “Inisiasi Eduwisata Pantai Pulau Santen Melalui Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Dalam Aspek Pengelolaan Sampah dan Konservasi Penyu.” Kegiatan tersebut merupakan wujud pengembangan berkelanjutan dari pengmas  sebelumnya. Hari pertama fokus dengan pengolahan sampah yang diikuti oleh kelompok ibu nelayan Pulau Santen pada hari Sabtu (12/8/2023) di Gazebo Pintu Masuk Pulau Santen.

Ketua Pelaksana, Jayanti Dian Eka Sari, S.KM., M.Kes. mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan saat ini merupakan kelanjutan dari peningkatan program yang telah terlaksana tahun lalu. Tahun ini, SIKIA berinisiasi membentuk kawasan eduwisata di Pantai Pulau Santen.

“Untuk tahun ini target kami sudah ada eduwisata yang mengedukasi masyarakat terkait pengolahan sampah dan konservasi penyu,” katanya.

Teknik pengolahan sampah yang akan dikembangkan adalah dengan mengubah sampah non organik menjadi ecobrick. Bagi masyarakat yang membuat ecobrick dapat mengubahnya menjadi pundi-pundi rupiah sebagai penghasilan sampingan.

Wanita Sebagai Tonggak Utama

The Power of Emak-emak menjadi salah satu alasan dibalik pembentukan kader pengolahan sampah di Pulau Santen. Wanita akan menjadi penggerak dalam pengolahan sampah yang kini menjadi salah satu masalah nasional di Indonesia.

“Kenapa Ibu-ibu sebagai tonggak utama masyarakat Pulau Santen. Kalo gada ibu-ibu semua sampah akan jadi berantakan,” ujarnya.

FGD Menyatukan Gagasan

Dalam rangkaian acara tersebut, terdapat kegiatan Focus Group Discussion untuk menyatukan persepsi masyarakat dalam rencana pembangunan eduwisata. Salah satu masyarakat bernama Wita beranggapan pendampingan pengolahan sampah bersama SIKIA UNAIR dan mitra dapat meningkatkan kesadaran ibu untuk mengelola sampah dari luar, rumah sendiri maupun lingkungan sekitar.

Deklarasi dan penandatanganan komitmen kader pengelolaan sampah. Foto: Istimewa

Kegiatan ditutup dengan deklarasi dan penandatanganan komitmen kader dalam mengikuti rangkaian pendampingan. Agar kegiatan mendatang berjalan lancar, masyarakat juga turut aktif dalam membentuk struktur organisasi kader yang dibentuk. SIKIA UNAIR bersama dengan mitra pendukung turut berkomitmen membangun Pulau Santen menjadi lebih baik. Menyiapkan kader sangat penting dalam membuat Eduwisata dengan meningkatkan daya tarik yang atraktif bagi wisatawan. Sehingga dimasa yang akan datang dapat menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitarnya.

Foto: Istimewa

Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga juga akan terus mendampingi masyarakat sehingga dapat menjalankan program secara mandiri. Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat itu dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi setiap orang yang turut serta didalamnya.

Penulis: Siti Muslikah

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author