Looking at Minapoli, Indonesia's Global Fisheries Start Up

3 min read

BERITA SIKIA – Himpunan Mahasiswa Akuakultur (HIMAKUA) SIKIA UNAIR kembali mengadakan agenda kuliah tamu. Kuliah tamu prodi akuakultur merupakan aktivitas sharing knowledge yang mengundang berbagai kalangan, mulai alumni, dosen, praktisi, dan stake holder bidang perikanan. Hari ini, Jumat 22 September 2023, Founder dan Chief Executive Officer PT. Inovasi Perikanan Nusantara atau Minapoli, Rully Setya Purnama, S.Pi mendatangi SIKIA UNAIR untuk memberikan kuliah tamu bertemakan “Kondisi Start-Up Perikanan Terkini“.

Perikanan menyuguhkan peluang usaha yang beragam, tidak hanya selalu tentang tambak atau jenis wirausaha konvensional. Bisnis perikanan digital membuka peluang multi usaha yang menawarkan keberagaman barang dan jasa dalam satu wadah. Start-Up Minapoli contohnya. Minapoli merupakan platform jaringan bisnis dan informasi akuakultur terintegrasi di Indonesia. Bisnis usaha rintisan tersebut menyediakan berbagai produk keperluan perikanan, jasa informasi tentang workshop dan seminar, hingga lowongan pekerjaan. Jaringan global mitra Minapoli telah tersebar ke seluruh Indonesia dan dunia.

Fokus mengembangkan strategi start up perikanan di Indonesia

Rully menceritakan jumlah start up di Indonesia terus menurun pasca pandemi Covid-19. Saat ini hanya ada sekita 12 usaha rintisan yang tersisa. Ini dikarenakan perkembangan bisnis yang drastis memaksa start-up melaju cepat. Inovasi menjadi kunci agar beradaptasi dan bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu kendala yang kerap menghantui bisnis rintisan adalah kondisi keuangan yang tidak stabil. Bahkan selama dua tahun CEO Minapoli tersebut tidak mengambil gaji. Ia tetap berfokus pada tujuan mengembangkan akuakultur melalui dunia digital. Melalui jejaring mitra yang telah terbentuk, ia tetap semangat melebarkan relasi dengan menghubungkan konsumen dan penyedia.

“Jadi misal ketika ada seorang petambak udang yang kesulitan mencari pasar, kami akan membantu memasarkan dan mencari jejaring luas di Minapoli. Selain itu, kami juga menjadi penghubung lowongan pekerjaan akuakultur dengan calon karyawan” Ujarnya.

Sharing knowledge start up Minapoli dengan mahasiswa Akuakultur SIKIA Foto: UKIP SIKIA

Alumni Akuakultur IPB tersebut menambahkan jika ingin sukses dibidang perikanan harus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya,  karena basis dari seorang Akuakultur adalah lapangan. Pengalaman yang banyak semakin mengasah keterampilan managerial dan menambah relasi. Hal ini juga yang mendasari Rully membangun start-up Minapoli.

Menggali inspirasi dan membuka pola pikir tentang akuakultur

Dunia perikanan Indonesia masih menyimpan segudang pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Pekerjaan rumah tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang usaha bagi sarjana perikanan.  Diakhir sesi, Rully menekankan kepada mahasiswa agar mulai mencari pandangan dan mengenali banyak orang-orang dibidang perikanan, terutama di Banyuwangi. Berkumpul dengan orang-orang hebat membuka sudut pandang mahasiswa tentang perikanan. Oleh karena itu, Minakultur membuka kesempatan bagi mahasiswa Akuakultur SIKIA untuk mendalami dunia kerja start up melalui program magang.

Penulis: Ijl Taqiy Christya Dewanta Arthur Archiles
Editor: Tasya Ramadhani

 

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author