British Postgraduate Students Research Waste Management in Banyuwangi with SIKIA UNAIR

3 min read

BERITA SIKIA – Jejak nyata Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi memberikan jejaring wahana penelitian internasional kembali terukir. Kini, dua mahasiswa Brunel University London, United Kingdom (UK) melakukan kegiatan student inbound di Kampus Ksatria Airlangga Banyuwangi. Penelitian tersebut dilaksanakan selama 28 hari mulai 11 September hingga 9 Oktober 2023. Mereka merupakan mahasiswa jenjang S2 yang mempelajari manajemen sampah di lingkungan Banyuwangi sebagai bentuk disertasi. Terutama berfokus dalam penggunaan biopestisida neem sebagai alternatif pengganti pestisida kimia serta kontribusinya terhadap peningkatan penghidupan dan keberlanjutan. Civitas akademika Program Studi S1-Kesehatan Masyarakat SIKIA turut serta dalam mendukung penelitian tersebut.

Lakukan Wawancara dan Pengukuran Volume Sampah

Mereka melakukan riset kepada 20 rumah tangga dengan latar belakang ekonomi yang berbeda di Desa Singolatren dan Balak. Desa tersebut telah mengelola sampahnya dengan fasilitas pengelolaan sampah mandiri. Selain itu mereka memilih responden tersebut dengan kriteria memiliki anak dibawah 5 tahun dalam keluarga tersebut. Metode pertama yang digunakan adalah dengan kuesioner ataupun wawancara terhadap responden untuk menggali informasi awal. Selanjutnya mereka melakukan pengukuran sampah rumah tangga 8 hari berturut-turut. Dalam riset tersebut, mahasiswa pasca sarjana tersebut turut mewawancarai anggota Glenmore sky farm untuk mempelajari tentang pengelolaan limbah makanan menggunakan belatung maggot. Serta mewawancarai staf di fasilitas pengelolaan limbah di Balak

Limbah Organik Sumber Perubahan Iklim

Limbah makanan menjadi salah satu jenis sampah terbesar yang ada diseluruh belahan bumi. Jenis sampah organic tersebut dapat terdegradasi secara alamiah. Mereka beranggapan ketika sisa makanan tidak dikelola dengan baik, limbah tersebut akan menghasilkan metana yang dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Hal tersebut berkontribusi terhadap efek rumah kaca serta perubahan iklim. Selain itu, pembuangan yang tidak tepat dapat menimbulkan hama, bau, dan penyakit. Sehingga mengurangi limbah makanan membantu memerangi kekurangan pangan dan pengelolaan yang tepat akan mendukung kesehatan yang lebih baik. Tak hanya itu, lewat gas dan hasil sampingan, limbah tersebut berpotensi dalam memproduksi energi listrik, gas, dan juga pupuk.

Dibutuhkan waktu hingga 3 bulan dalam mengolah dan menganalisa berbagai data dari responden tersebut. Walaupun sampai saat ini mereka belum melakukan analisis hasil, namun dalam hipotesisnya mereka sadar bahwa sampah makanan, pemilahan sampah, dan pengelolaan sampah belum dipahami dengan baik oleh responden. Namun, masyarakat bersedia belajar dan senang atas dukungan dan sumber daya apa pun yang diberikan. Pemanfaatan larva lalat Black Soldier dalam pengelolaan limbah makanan tampak menjadi sebuah pendekatan inovatif. Karena produk sampingannya dapat digunakan untuk pupuk dan pakan ikan. Tak hanya sekedar meneliti, mahasiswa asing tersebut juga senang dapat menghadiri peresmian fasilitas pengelolaan sampah di Balak. Tak lengkap rasanya tinggal di Bumi Blambangan tidak menginjakkan kaki ke berbagai keindahan alam. Oleh karena itu mereka juga mendaki Gunung Ijen dan melakukan snorkeling bersama beberapa mahasiswa SIKIA UNAIR.

 

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author