Biological Filtration in the RAS Cultivation System as a Support for Intensive Catfish Cultivation

2 min read

BERITA SIKIA – Transfer pengetahuan tidak henti dilakukan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Universitas Airlangga kepada mayarakat. Program Studi Akuakultur kembali melakukan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan pada Minggu (27/08/2023). Budidaya Ikan Lele Intensif dengan Sistem RAS (Recirculation Aquaculture System) dipilih menjadi topik pada pengmas kali ini. Pengmas yang diketuai Prayogo, S.Pi., M.P sekaligus dosen akuakultur tersebut menggandeng kelompok pembudidaya ikan yang ada di Banyuwangi. Pengajar divisi sistem dan teknologi akuakultur tersebut memilih sistem RAS sebagai solusi alternatif budidaya. Pengabdian masyarakat ini sekaligus bentuk komitmen SIKIA mewujudkan SDGs ke 2, 3, 12, 14, dan 17.

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif berupa adanya sistem RAS untuk membudidayakan ikan yang mudah digunakan oleh mitra Pengmas” terang Prayogo

Prayogo menjelaskan teknologi RAS merupakan penerapan teknologi sistem budidaya ikan secara intensif dengan menggunakan sistem yang memungkinkan pemanfaatan air secara berulang (resirkulasi air).

Terdapat tiga prinsip filtrasi sistem RAS, yaitu mekanis, kimia, dan biologi. Filtrasi biologi dalam sistem RAS dipilih karena memanfaatkan bakteri yang menjadi kandidat bakteri dalam sistem RAS. Bakteri yang dikembangkan adalah  bakteri nitrifikasi dan bakteri pendegradasi bahan organik. Sistem RAS menjadi pilihan sistem budidaya intensif yang dapat mendukung keberhasilan kegiatan budidaya ikan.

Siklus nitrogen di perairan
Sumber: https://tankquarium.com/

Proses daur nitrogen merupakan hal yang harus diperhatikan pembudidaya. Endapan sisa pakan dan kotoran menghasilkan ammonia dan nitrit  yang bersifat racun bagi ikan. Kehadiran bakteri nitrifikasi dibutuhkan untuk mengurai amonia, nitrit menjadi nitrat. Konsentrasi ammonia dan nitrit yang rendah diperairan dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan ikan. Sedangkan bakteri pendegradasi bahan organik berperan untuk mengurai limbah organik sehingga jumlahnya limbah semakin kecil.

Baca juga: Gandeng Muncul Fish Farm, Akuakultur SIKIA UNAIR Aplikasikan Asam Humat dalam Sistem Budikdamber

Ketua kelompok mitra budidaya ikan, Sohiful Roziqin mengungkapkan perasaan senangnya dapat bekerja sama dengan Prodi Akuakultur SIKIA Unair. Beliau mengatakan kelompok budidaya di wilayahnya mendukung untuk kegiatan budidaya. Ketersediaan ikan, lahan, dan pasokan air yang cukup, berpotensi dikembangkan menjadi budidaya intensif. Hanya saja saat ini yang menjadi masalah adalah produksi ikan yang masih rendah. Maka dari itu, dengan terlaksananya pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman budidaya ikan intensif atau padat tebar tinggi.

Prayogo berharap kegiatan ini dapat meningkatkan antusiasme, pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra. Budidaya intensif sistem RAS ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi yang lebih baik bagi kelompok pembudidaya ikan dan menjadi percontohan pembudidaya ikan di Kabupaten Banyuwangi.

Penulis: Gilang Avrilio Akbari

Editor: Choirun Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author