Reviewing Quality Control of Fishery Products with Unair Banyuwangi Aquaculture Alumni

3 min read

BERITA SIKIA – Produk perikanan menjadi sentra ekspor unggulan Indonesia dengan nilai kapitalisasi yang melejit tiap tahunnya. Memasuki pasar global mengharuskan industri perikanan Indonesia melakukan penerapan standar keamanan produk pangan agar diterima pasar luar negeri. Quality Control menjadi kunci lolos tidaknya produk perikanan tersebut kepasaran. Meng-update bagaimana penerapan quality control di industri udang, Program Studi Akuakultur Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam menyelenggarakan kuliah tamu menyambut awal semester ganjil 2023. Kuliah tamu ini sekaligus bentuk komitmen SIKIA mewujudkan SDGs ke 2, 8, dan 12.

Kuliah tamu dihadiri oleh dosen dan 73 mahasiswa akuakultur dari angkatan 2020 – 2023 di Kelas A.102 Kampus Giri SIKIA (29/08/2023) . Belajar semakin seru ketika dosen tamu adalah  Edo Pranata Putra Panji, S.Pi.  Alumni Prodi Akuakultur 2014 tersebut saat ini bekerja di PT. Panca Mitra Multi Perdana, perusahaan pengolah dan eksportir udang terkemuka di Indonesia sejak tahun 2004.

Kegiatan diawali dengan sambutan Mohammad Faizal Ulkhaq, S.Pi., M.Si. selaku dosen pendamping kegiatan. Faizal menyampaikan rasa bangga karena dapat mengundang alumni Akuakultur SIKIA sebagai pemateri pada kegiatan ini.

“Suatu kebanggaan bagi kami dosen akuakultur SIKIA karena telah mencetak seseorang yang dulunya datang untuk mencari ilmu dan sekarang dapat berbagi ilmunya, kasarannya ‘from zero to hero’,” tuturnya.

Penerapan Quality Control Produk Perikanan

Quality Control (QC) merupakan suatu kegiatan untuk memastikan produk yang dihasilkan mencapai mutu yang baik dan aman. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat tolak ukur kualitas produk dan menguji secara statistik. Contoh sertifikasi yang dibutuhkan seorang QC adalah GMP, HACCP, SSOP, ISO 22000/FSSC 22000/ BRC Global Standards.

Berbicara mengenai standar, Edo menjelaskan kontrol kualitas pada produk merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan persaingan dengan produk lain, persaingan harga, kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut, dan berkaitan dengan keamanan pangan. Sebagai seorang quality control, ia bertanggungjawab memastikan kebersihan fasilitas produksi, mencatat dan monitoring hasil pemeriksaan, surat keluar barang, daily report dan kebersihan pekerja.

Foto: kontributor

Edo menceritakan bahwa bongkaran udang HO (head on) yang masuk di PT.PMMP bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ton perhari. Udang yang masuk ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan oleh semua tim QC dengan metode sampling. Selain itu, udang yang datang sebelum diproses akan dilakukan pengujian antibiotik, sebab antibiotik ini termasuk bagian CCP (critical control point). Pada proses pengolahan udang, antibiotik akan berdampak pada konsumen yang mengkonsumsi. Oleh sebab itu, tugas QC memastikan semuanya telah memenuhi standar yang telah ditentukan.

Diskusi menarik datang dari Nurita angkatan 2022. Ia menanyakan bagaimana kelanjutan udang yang kualitasnya tidak memenuhi standar. Edo Pranata menjawab bahwa udang akan dialihkan sesuai kebutuhan dan tingkatannya. Adakalanya udang tidak dapat dialokasi produk akan ditahan dan biasanya diperjualbelikan terhadap peminat sekitar. Perusahaan memiliki regulasi penanganan terhadap produk yang tidak sesuai kualifikasi ekspor. Menjelang akhir sesi, pemuda yang akrab disapa Kak Edo itu menambahkan skill perlu dimiliki untuk menjadi seorang QC.

Dibutuhkan kemampuan kompleks seperti problem solving, good communication, multitasking, critical thinking, careful, dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Berpikir kritis karena sangat berkaitan dengan hasil analisa terhadap produk yang di kontrol. Seorang QC juga perlu memiliki komunikasi yang baik untuk menyampaikan argumen dan hasil yang didapat kepada pihak lain, agar tidak menjadi salah paham dan dapat merugikan perusahaan. Misalnya ketika pihak produksi menanyakan alasan produk tidak diterima, tim QC harus dapat mengkomunikasikan secara tegas alasan penolakan produk tersebut.

Penulis: Leni Mei Ristin

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author