JMV SIKIA Becomes the First Indonesian Veterinary Journal Indexed by Scopus

2 min read

BERITA SIKIA – Bangga, Jurnal Medik Veteriner (JMV) yang dikelola Program Studi Kedokteran Hewan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi menjadi jurnal kedokteran hewan pertama di Indonesia yang terindeks Scopus. JMV mampu meraih indeks tersebut dengan jangka waktu yang cukup cepat, yaitu 1 bulan 11 hari sejak tanggal pengajuan. Ditingkat nasional, Jurnal Medik Veteriner juga telah mendapatkan predikat Sinta 2 dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan Nomor sertifikat 225/E/KPT/2022.

Pemberitahuan evaluation tracking terindeks Scopus.
Sumber: LIPJPHKI

Jurnal Medik Veteriner telah menerbitkan jurnal ilmiah berkualitas tinggi dan terbarukan yang berfokus pada Ilmu Kedokteran Hewan dan peternakan. JMV memiliki lingkup publikasi studi mulai dari anatomi, patologi, kedokteran dasar, kesehatan masyarakat veteriner, mikrobiologi, reproduksi veteriner, parasitologi, peternakan, dan kesejahteraan hewan. pakan hewan, hewan domestik, perkudaan, hewan akuatik, satwa liar, obat herbal, akupuntur, epidemiologi, biomolekuler, forensik, hewan laboratorium, dan hewan model infeksi pada manusia.

Baca juga: Peningkatan Pemeringkatan JMV menjadi SINTA 2

Chief Editor JMV, Faisal FIkri drh., M.Si mengatakan akan meningkatkan kualitas jurnal dengan mempertahankan kualifikasi metode riset, urgensi, kategori hewan, serta poin diversitas author. Diharapkan nantinya JMV mampu menghimpun diversitas author lebih luas terutama dari mancanegara. Dengan diversitas tersebut tentu akan meningkatkan pemeringkatan menuju jurnal Top Tier. Jurnal yang telah mendapatkan indeks Scopus pada hari Rabu (30/8/2023) itu akan terus ditingkatkan kualitasnya, salah satunya dengan penggunaan bahasa inggris secara keseluruhan untuk terbitan selanjutnya.

“Kami sedang menyiapkan untuk selanjutnya jurnal full text tertulis dalam Bahasa Inggris. Target tersebut rencananya akan terlaksana pada jurnal bulan Oktober nanti,” katanya.

Konsistensi Perlu Sinergitas

Jurnal Medik Veteriner telah didukung sinergitas 14 orang tim Editorial dan 24 Peer Reviewer dari akademisi dalam dan luar negeri. Tim tersebut siap menganalisis dan menyeleksi setiap karya ilmiah sesuai bidangnya yang masuk lewat Open Journal System milik JMV. Tiap tahapan proses yang dilewati telah membentuk JMV menjadi lebih baik lewat Impact factor yang dihasilkan.

“JMV siap menjadi sarana membentuk kepakaran yang berkualitas. Serta menjadi wadah yang dimanfaatkan oleh civitas akademika untuk memperoleh dan membagikan ilmu dari berbagai kegiatan akademis,” tutur Dosen Kedokteran Hewan SIKIA itu.

Dengan terindeksnya Jurnal Medik Veteriner. SIKIA UNAIR telah memiliki fasilitas berstandar internasional sendiri yang terbuka untuk umum untuk mempublikasikan karya ilmiah dalam lingkup kedokteran hewan dan peternakan. Dengan kelembagaan JMV yang semakin luas tentu akan membuka kesempatan dalam penyelenggaraan seminar ilmiah internasional. Semakin memperkokoh posisi jurnal yang mulai terbit pada April tahun 2017 itu.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Avicena C. Nisa

source
https://unair.ac.id/

You May Also Like

More From Author